Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gejala dan Pencegahan Penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) Pada Ternak Sapi

Akhir akhir ini Indonesia heboh dengan penyakit baru yang menyerang pada sapi, terakhir diketahui nama penyakit ini adalah Lumpy Skin Diseases

Sejarah LSD

LSD pertama kali ditemukan pada tahun 1928 di Zambia Afrika, virus menyebar dengan cepat, pada tahun 1988 virus ini sudah ada di mesirm bahkan menjadi wabah di timur tengah pada tahun 2006 dan tahun 2007.

Apa Itu Lumpy Skin Diseases ?

LSD merupakan salah satu penyakit pada hewan terutaman sapi yang disebabkan oleh virus pox, selain menyerang sapi virus ini juga bisa menyerang kerbau dan hewan ruminansia lainnya.

Akibat sapi terkena LSD

LSD ini diketahui tidak menyerang manusia tapi bisa memberikan dampak yang sangat besar untuk ternak, diantara akibat jika sapi terkena LSD adalah :

  1. Kehilangan berat badan sapi dengan cepat
  2. Kehilangan nafsu makan
  3. Produksi susu akan berkurang
  4. Bisa mengakibatkan mandul
  5. Menyebabkan keguguran
  6. Bisa merusak kulit sapi

Apa Gejala Sapi terkena LSD ?

Diantara gejala umum jika sapi terkena LSD adalah

  1. Demam dengan suhu lebih dari 40.5 Celcius
  2. Adanya benjolan benjolan pada kulit sapi
  3. Keropeng dibagian hidung dan rongga mulut sapi
  4. Pembengkakan pada kelenjar pertahanan
  5. Cara penularan LSD itu bagaimana ?
  6. LSD ini ditularkan oleh hewan penghisap darah seperti nyamuk dan lalat bahkan caplak
  7. Kontak lagnsung dengan hewan yang sudah terkena LSD
  8. Penularan melalui air susu induk kepada anaknya
  9. Jarum suntik yang tidak steril bisa menjadi media penularan virus ini
  10. Air ludah hewan yang sudah terkenan virus ini menempel pada pakan dan minuman

Bagaimana pencegahan penyakit ini ?

  1. Edukasi masyarakat tentang penyakit ini, tidak perlu panik
  2. Bila ditemukan gejala seperti yang disebutkan diatas silahkan dilaporkan
  3. Manajemen peternakan harus lebih ditingkatkan, mulai dari manajemen kebersihan, pakan dan pemeliharaan
  4. Mengunakan biosecurity di peternakan
  5. Jaga jesehatan ternak dan cukupi makan dan minumnya
  6. Jaga kebersihan kendang ternak

Diharapkan kepada masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir, seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bahwa daging sapi yang dipotong untuk disebar kemasyarakat selama memiliki Nomor Kontrol Veteriner itu sudah diperiksa sebelumnya, jadi tidak usah ragu dalam membeli dan mengkonsumsi daging sapi atau kerbau

 

 

Posting Komentar untuk "Gejala dan Pencegahan Penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) Pada Ternak Sapi"