Sejarah Padang Mengatas dari Masa ke Masa
Mungkin Anda masih belum begitu familiar dengan BPTU-HPT (Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak) Padang Mengatas di Payakumbuh, Sumatera Barat. Padahal sejarah Padang Mengatas sudah pernah tercatat sebagai salah satu pusat pembibitan sapi terbesar di Asia Tenggara.
Sebelum dikenal sebagai balai pembibitan yang menghasilkan bibit ternak sapi unggul seperti saat ini, keberadaan BPTU-HPT Padang Mengatas memiliki sejarah yang cukup panjang. Untuk mengetahui lebih jauh, Anda bisa simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Mengenal Sejarah Padang
Mengatas di
Payakumbuh Sumatera Barat
Perjalanan sejarah BPTU-HPT Padang Mengatas cukup panjang karena sudah berdiri sejak zaman penjajahan. Dari sejak awal berdiri hingga menjadi BPTU seperti saat ini, tentunya ada banyak perubahan yang telah terjadi.
- Awal
Berdiri 1916
Sejarah BPTU Padang Mengatas dimulai sejak tahun 1916 setelah didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Pada awalnya, jenis ternak yang dibudidayakan di tempat ini adalah kuda. Baru pada tahun 1935, jenis sapi Zebu dari Benggala India mulai diternakkan di tempat ini.
- Masa
Revolusi Kemerdekaan
Kegiatan peternakan di Padang Mengatas sempat terhenti pada masa revolusi kemerdekaan di tahun 1945 – 1949. Baru kemudian di tahun 1951 – 1953 tempat ini difungsikan sebagai Stasiun Peternakan Pemerintah dengan nama ITT (IndukTaman Ternak) Padang Mengatas.
- Perkembangan
ITT Padang Mengatas
ITT Padang Mengatas semakin berkembang dan bahkan di tahun 1955 menjadi stasiun peternakan terbesar di wilayah Asia Tenggara. Pada saat itu jenis ternak yang dibudidayakan adalah kuda, kambing, sapi dan ayam.
- Pergolakan
PRRI dan Pembenahan
Pada tahun 1958 – 1961, lokasi peternakan ITT Padang Mengatas mengalami kerusakan parah. Akibat pergolakan PRRI yang menjadikan tempat tersebut sebagai basis pertahanan PRRI. Hingga akhirnya di tahun 1961, tempat tersebut dibenahi oleh pemerintah daerah.
- Pembangunan
Kembali ITT Bekerjasama dengan Pemerintah Jerman
Pada tahun 1973 – 1974, Pemerintah Jerman melakukan kajian di stasiun ternak ITT Padang Mengatas. Dan akhirnya pada tahun 1974 – 1978 terjalin kerja sama antara Pemerintah RI dengan Jerman untuk membangun kembali ITT Padang Mengatas melalui proyek ADP.
- Penyerahan
Proyek kepada Departemen Pertanian
Sejarah Padang Mengatas juga tidak terlepas dari berakhirnya proyek ADP (Agriculture Development Project) dan penyerahannya kepada Departemen Pertanian. Pada penyerahan tersebut nama ITT menjadi Balai Pembibitan Ternak– Hijauan Makanan ternak (BPT-HMT).
- Pembiayaan
BPT-HMT
Pada tahun 1978 BPT Padang Mengatas dibiayai oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat bersama Pemerintah Pusat. Namun pada tahun 1985, seluruh pembiayaan BPT-HMT diambil alih oleh Pemerintah Pusat.
- Perubahan
Nama BPTU
Pada tanggal 16 April 2002 nama Balai Pembibitan Ternak (BPT) Padang Mengatas mengalami perubahan nama menjadi BPTU (Balai Pembibitan Ternak Unggul) Sapi Potong Padang Mengatas dengan wilayah kerja yang luas meliputi seluruh provinsi di Indonesia.
Perkembangan Balai Pembibitan Ternak Unggul Padang Mengatas yang semakin pesat membuat permintaan ternak sapi di balai ini juga meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini menunjukkan bagaimana tingginya minat masyarakat yang ingin beternak sapi dengan kualitas unggul.
Sebagai gambaran, untuk tahun 2021 permintaan sapi di BPTU-HPT mencapai 935 ekor. Dengan rincian 318 ekor sapi Simmental, 112 ekor sapi Limousin, 492 ekor sapi pesisir dan 13 ekor sapi jenis Belgian Blue. Bahkan di tengah masa pandemi pun minat masyarakat cukup tinggi untuk beternak sapi.
Sejarah Padang Mengatas yang begitu panjang, mulai dari awal berdirinya di zaman penjajahan hingga revolusi kemerdekaan dan pembangunan saat ini telah memberikan perubahan yang cukup berarti. Sejarah tersebut juga menjadi salah satu fondasi hingga BPTU Padang Mengatas bisa seperti saat ini.
Posting Komentar untuk "Sejarah Padang Mengatas dari Masa ke Masa"