Mengenal Kelebihan Sapi Pesisir Dibanding Sapi Lainnya
Sapi pesisir dikenal
sebagai salah satu rumpun sapi asli Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat.
Jenis sapi ini sudah dibudidayakan oleh masyarakat secara turun temurun karena
dianggap memiliki banyak kelebihan. Lantas, apa saja kelebihan
sapi pesisir dibanding sapi lainnya?
Jika dibandingkan
dengan sapi Limousin, Simmental ataupun Belgian Blue, jenis sapi pesisir memang
memiliki bobot atau ukuran yang lebih kecil. Namun dari segi kemampuan adaptasi
dan ketahanan terhadap penyakit, jenis sapi ini rupanya lebih unggul.
Karakteristik
Sapi Pesisir
Sebelum membahas
tentang keunggulan sapi pesisir, ada baiknya Anda mengetahui bagaimana
karakteristik sapi asli Tanah Minang ini. Tujuannya agar lebih memahami
karakter fisiknya jika suatu saat tertarik untuk membudidayakannya.
Secara umum, jenis
sapi pesisir memiliki warna yang didominasi dengan warna merah bata dan variasi
lainnya seperti kekuningan, kecoklatan hingga kehitaman. Sementara untuk bulu
matanya berwarna pirang dan garis punggung coklat kehitaman.
Pada bagian kaki
cenderung memiliki warna keputih-putihan dan bagian ekornya memiliki rambut
dengan warna hitam. Bentuk tubuh sapi pesisir cenderung kecil dengan gelambir
kecil pula. Demikian juga dengan ukuran tanduk dan telinganya yang kecil dan
mengarah ke samping.
Untuk bobotnya
sendiri bisa mencapai 162,2 – 187,6 kg pada sapi jantan dan 149, 1 – 167,3 kg
pada sapi betina. Dengan bobot tersebut, persentase karkas yang dihasilkan bisa
mencapai 49 – 60%.
Mengenal Kelebihan Sapi Pesisir Dibanding Sapi Lainnya
Bagi Anda yang ingin
memulai usaha beternak sapi, tidak ada salahnya memilih jenis sapi pesisir
untuk dibudidayakan. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sapi pesisir
memiliki beberapa kelebihan seperti berikut ini:
1.
Sistem
Reproduksi sangat Produktif
Sapi
pesisir memiliki sistem reproduksi yang terbilang sangat produktif bahkan
dengan tingkat keberhasilan hingga lebih dari 90%. Sementara untuk lamanya
kehamilan 9 bulan dengan angka kelahiran 70% dan kemampuan hidup mencapai 85%.
2.
Kemampuan
Adaptasi sangat Baik
Jenis
sapi pesisir rupanya juga memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik terhadap
lingkungannya. Bahkan sangat toleran terhadap lingkungan yang ketersediaan
pakannya cukup minim. Hal ini juga menjadikan jenis sapi ini lebih hemat dari
segi pakannya.
3.
Tahan
Terhadap Penyakit
Yang
tidak kalah penting, jenis sapi pesisir memiliki daya tahan yang sangat baik
terhadap penyakit maupun parasit. Bahkan hingga saat ini belum ditemukan satu
jenis penyakit pun yang secara khusus menyerang sapi pesisir.
Peningkatan Mutu Genetik Sapi Pesisir
Selain memiliki
beberapa kelebihan seperti yang telah disebutkan di atas, Balai Pembibitan
Ternak Unggul Padang Mengatas juga mengupayakan peningkatan mutu genetik pada
jenis sapi pesisir ini. Diantaranya melalui beberapa cara seperti berikut ini:
1.
Seleksi
Tahap
seleksi dengan cara memilih hewan ternak yang baik untuk dikembangkan dan menyingkirkan
ternak yang kurang memenuhi kualitas untuk tidak dikembangkan. Metode seleksi
sapi pesisir bisa berupa metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Metode kualitatif atau pasif dilakukan dengan cara melihat performa. Sementara metode kuantitatif didasarkan pada berat badan, ukuran tubuh pada usia tertentu, kecepatan pertumbuhan serta libido maupun kualitas spermatozoa.
2.
Pengaturan
Perkawinan
Pengaturan
perkawinan dilakukan dengan cara metode kawin silang atau cross breed yang
berfungsi untuk memperbaiki pertumbuhan dan kualitas daging. Inbreeding,
grading up dan out breeding atau kawin luar yang merupakan teknik perkawinan
silang dengan ras yang berbeda.
Dengan beragam kelebihan sapi pesisir dibanding sapi lainnya tersebut, jenis sapi ini menjadi salah satu yang cukup diminati untuk dibudidayakan. Karena selain sangat produktif, kemampuan adaptasi terhadap lingkungan juga baik dan bahkan sangat toleran dengan minimnya ketersediaan pakan.
Posting Komentar untuk "Mengenal Kelebihan Sapi Pesisir Dibanding Sapi Lainnya"