Padang Mengatas Peternakan Sapi Berkelas Internasional
Padang Mengatas peternakan sapi berkelas internasional berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Jika dilihat dari potensi yang ada, maka peternakan ini dinilai mampu memenuhi kebutuhan daging sapi nasional.
Indonesia sendiri diakui masih mengalami kekurangan pasokan sapi potong dan perah. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah masih mengimpor daging sapi. Sementara dengan pembibitan dan pengelolaan sapi di Padang Mengatas yang bagus, kualitas sapinya pun lebih unggul
Sekilas tentang Padang Mengatas Peternakan Sapi Berkelas Internasional
Empat Jenis Sapi yang Dibudidayakan di BPTU-HPT Padang Mengatas
Fungsi utama dari BPTU Padang Mengatas adalah meningkatkan populasi serta produktivitas daging sapi nasional, yaitu dengan menghasilkan bibit sapi yang unggul dan berkualitas. Adapun empat jenis sapi yang dibudidayakan di Balai ini adalah:
1. Sapi Simmental
Jenis sapi berkelas internasional ini merupakan sapi blasteran yang berasal dari Swiss dan kemudian dikawin silang dengan jenis sapi lokal. Sapi Simmental sendiri termasuk jenis sapi jinak yang relatif mudah untuk dikelola. Ukuran tubuhnya besar dengan tulang iga dangkal.
Perlu diketahui bahwa pertambahan berat sapi Simmental bisa mencapai 1,5-2,1 kg per hari. Pada sapi jantan bobotnya bisa mencapai 1.000-1.400 kg, sementara untuk betina bisa mencapai 600-850 kg. Sementara masa produksi pada sapi betina antara 10-12 tahun.2. Sapi Limousin
Berbeda dari sapi Simmental yang merupakan blasteran dari sapi asal Swiss, jenis sapi Limousin merupakan blasteran dari sapi Perancis. Dengan ukuran tubuh yang besar dan panjang, jenis sapi ini mengalami pertambahan bobot hingga 1,1 kg per harinya.
Untuk karakteristik bulunya sendiri cenderung berwarna kemerahan dengan kaki tegap dan sorot mata yang tajam. Sementara bagian lutut ke bawah warnanya lebih terang dan pada sapi jantan tanduknya cenderung tumbuh keluar. Untuk bobotnya sendiri antara 650-850 kg.
3. Sapi Pesisir
Jenis sapi pesisir merupakan rumpun sapi asli Sumatera Barat dan selama ini sudah dibudidayakan secara turun temurun. Jenis sapi ini tidak kalah dengan sapi hasil kawin silang seperti Simmental maupun Limousin karena mudah beradaptasi dan tahan terhadap penyakit.
Selain itu dari segi sistem reproduksi, jenis sapi ini sangatlah produktif dengan tingkat keberhasilan hingga di atas 90%. Sementara dari segi pakannya juga lebih hemat. Tidak heran jika jenis sapi ini banyak diminati oleh para peternak untuk dibudidayakan.
4. Belgian Blue
Jenis sapi ini memiliki kualitas yang unggul dengan karakteristik otot ganda, jinak dan mudah dalam pengelolaan. Sapi yang berasal dari Balgia Tengah ini bobotnya bisa mencapai 1.100-1.250 kg pada sapi jantan, dan 850-900 kg pada sapi betina.
BPTU-HPT Padang Mengatas memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai salah satu Balai Pembibitan Ternak Unggul di Indonesia bahkan sejak tahun 1916. Balai pembibitan ini juga pernah menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara pada masanya.
Saat ini Padang Mengatas peternakan sapi berkelas internasional diharapkan mampu mengatasi kebutuhan daging sapi nasional, sehingga bisa dikirim ke seluruh Indonesia. Untuk memenuhi target tersebut, maka diperlukan pengembangan teknologi yang mendukung di BPTU Padang Mengatas.
Posting Komentar untuk "Padang Mengatas Peternakan Sapi Berkelas Internasional"