Padang Mengatas Tempat Wisata Peternakan Sapi Yang Sudah Ada Sejak Zaman Kompeni
Padang Mengatas Tempat Wisata Peternakan
Sapi Yang Sudah Ada Sejak Zaman Kompeni
Tidak bisa dipungkiri
lagi, bahwa setiap kali kita mendengar nama provinsi Sumatera Barat tentu saja
yang ada di pikiran kita adalah tentang panorama alam yang indah dan juga
kelezatan dari kuliner yang dapat memuaskan selera kita. Nah salah satu tempat
wisata di Sumatera Barat tersebut adalah Padang Mengatas.
Dimana ada banyak
orang yang mengatakan jika Padang Mengatas hampir sama seperti suasana di New
Zealand. Hal ini karena pemandangan dari padang rumput nan hijau serta ribuan
sapi yang berkeliaran di sekitar padang yang menjadikannya semakin menakjubkan.
Nah untuk anda yang
mungkin ingin mencari tempat wisata sambil menikmati suasana dari sejuknya
pedesaan, tentu saja Padang Mengatas bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
Dengan memiliki hamparan rumput hijau yang seluas 280 hektar tersebut, tentu
saja bisa menjadi bayangan betapa indahnya Padang Mengatas ini.
Peternakan Sapi Yang Sudah Ada Sejak Zaman Kompeni
Untuk anda yang ingin
mengunjungi Padang Mengatas, tentu saja anda harus tahu jika tempat wisata ini
sudah ada sejak zaman kompeni. Yakni di tahun 1916 lalu, sebelum menjadi tempat
wisata yang instagramable, tempat ini adalah lokasi khusus dari peternakan
sapi-sapi zaman kompeni.
Dimana sapi-sapi yang
ada di peternakan ini berasal dari kawasan Benggala di India. Walaupun sempat
ditutup untuk beberapa waktu, selanjutnya kawasan ini dibuka lagi oleh mantan
Wakil presiden Indonesia yang pertama yaitu Moh Hatta. Hal ini karena saat itu,
kawasan ini digunakan untuk menjadi stasiun peternakan pemerintah.
Sempat Menjadi peternakan Terbesar Di Asia Tenggara
Siapa sangka, salah
satu tempat wisata paling instagramable di Sumatera Barat yang satu ini sempat
menjadi wilayah peternakan terbesar di Asia Tenggara loh. Dulunya, tempat ini
memang begitu jaya dan juga sangat produktif untuk menghasilkan berbagai macam
produk-produk yang berkualitas.
Namun karena pecahnya
PPRI menimbulkan efek negatif yakni produktivitas dari Padang Mengatas yang
langsung menurun. Jumlah hewan-hewan ternak yang ada di tempat ini pun juga
mengalami penyusutan.
Tidak Bisa Asal-Asalan Masuk
Salah satu hal yang
menjadi pembeda Padang Mengatas dengan tempat wisata lainnya adalah, anda tidak
bisa asal-asalan saat ingin masuk dan berkunjung ke Padang Mengatas.
Untuk anda yang ingin
masuk dan mengunjungi Padang Mengatas, anda harus melakukan booking tempat
terlebih dulu. Hal ini karena setiap harinya jumlah pengunjung yang ada di
dalam tempat wisata ini harus dibatasi dengan tujuan agar tidak merusak serta
mengganggu hewan-hewan ternak di dalamnya.
Apalagi lokasi ini
juga menjadi salah satu Balai pembibitan Ternak Unggul milik Pemerintah,
sehingga untuk bisa masuk ke tempat wisata ini anda harus izin terlebih dahulu.
Namun jangan khawatir, karena sekarang anda bisa meminta izin secara online
yang pastinya akan lebih mudah dan praktis.
Bagaimana Akses Ke Padang Mengatas?
Terakhir, kita akan
membahas tentang akses masuk ke Padang Mengatas. Dimana untuk anda yang memakai
jalur udara, anda bisa menyewa mobil untuk langsung menuju ke lokasi dari BIM
atau Bandara Internasional Minangkabau. Namun pastikan, jika anda sudah
mempunyai izin terlebih dulu sebelum masuk ke lokasi.
Untuk anda yang dari
kota Payakumbuh, anda bisa langsung menuju ke Jembatan Ratapan Ibu dari Tugu
Adipura Pasar Payakumbuh. Selanjutnya, anda akan melihat bundaran Labuah Silang
dan lurus terus menuju ke Batang Tabik.
Setelah anda melihat lokasi pemandian Batang Tabik, lurus terus sampai ada Simpang Puskesmas Mungo yang menjadi salah satu tanda belok ke lokasi Padang Mengatas.
Posting Komentar untuk "Padang Mengatas Tempat Wisata Peternakan Sapi Yang Sudah Ada Sejak Zaman Kompeni"